ceritanya nih aku dah download windows 8 dengan cara yang sangat legal yakni, windows 8 evaluation yang bisa didownload di situsnya microsoft, jadi keuntungan memakai w8 evaluation adalah, kita bisa mencicipi rasa windows8 itu kayak gimana sih, dan pastinya gratis, bukan microsoft namanya kalau mau ngasih gratis 100persen, tapi kita dikasih waktu pakai 90hari, katanya sih bisa diperpanjang. but overall, jadilah itu w8 tak install di laptopku tercinta (asus k43u amd e350).
menginstall windows8 64bit evaluation copy:
waktu install lumayan singkat, jauh lebih singkat dari windows7
semua driver langsung terdeteksi (out of the box, termasuk grafis, audio, wifi dsb)
touchpad udah bisa digunakan tapi drivernya update saja dari situsnya asus, setelah di update, kinerja touchpad jadi meningkat secara signifikan, bahkan banyak sekali tambahan fungsinya dan peningkatan2. misal. klik kanan sekarang cukup 2jari dan tidak harus sejajar, etcetera...
WAKTU BOOT MENJADI SANGAT SINGKAT SEKALI BAGAIKAN BOOT HAPE, BAHKAN HAPEKU PUN KALAH.
grafis lebih nyir nyirrr...
baterai sama irit
kinerja lebih ringan
dll....
ada kesamaan desktop environment antara linux, osx dan windows, (saya tidak tahu apakah ada kongkalikong atau apa) tapi desktop sekarang lebih ditekankan ke pungguna tunyuk:
gnome shell dan kde terbaru serta unity ada shellnya dan HUD nya.
OSX ada launchpadnya
dan W8 punya metro stylenya.
windows 8 over linux ? but is it vice versa?
The story of me and my laptop
tidak terasa sudah setahun lebih sang laptop menemani hidupku, tibalah saatnya adik.ku lulus SMA dan dengan perjuangan penuh, Alhamdulillah bisa kuliah juga, pada suatu hari dia merengek-rengek karena tugas yang begitu banyak, ya, merengek tuk dibolehin bawa laptop ini, setelah pertimbangan yang matang akhirnya aku beli tambahan ram 256mb lagi untuk pentium4q yang teronggok di kamar.
HAPPY RAMADHAN
Selamat karena kalian, kita semua, anda-anda semua masih diberi kesempatan untuk dapat bertemu kembali dengan bulan suci Ramdhan, enjoy :D
trying out ubuntu 12.04 beta 1
berawal dari coba coba sesuatu yang baru, akhirnya dulu saya pernah dapet cd dari shipit, ubuntu 7.10 sama 8.10, so far jelek, tapi baru baru ini saya mencoba mint10 debian edition, dan jelek, haha, nah penasaran dengan unity, akhirnya saya pun mendownload dari situsnya ubuntu, ubuntu 12.04 beta1, oke oke, setelah di install menggantikan mint, yup, si ubuntu ini ternyata banyak sekali berubah dari yang dulu, yang sekarang lebih user friendly, taruhan batu kalau ada orang yang tidak pernah pegang komputer pake unity pasti langsung akan terbiasa dalam beberapa menit, user interface unity sangat mudah digunakan melebihi windows, mungkin inilah yang dinamakan evolusi desktop terbaru, akan tetapi apakah mengagumkan? tidak juga, karena sebentar lagi windows8 akan segera dirilis, windows8 mungkin akan menjadi sistem operasi revolusioner karena katanya sudah meninggalkan sistem desktop jadul, kayak unity gini, perlahan tapi pasti linux, windows dan osx berlomba kejar-kejaran dalam menawarkan sistem operasi yang paling mudah digunakan.
review ubuntu 12.04 beta1
saya juga linux complete newbie jadi ini adalah ulasan seorang newbie hehe, pertama saya jalankan di laptop asus k43u semuanya mulus, vga kedetek, touchpad no problem, grafis oke, semua lengkap kecuali codec2 multimedianya. hehe
tapi yang bikin kesal juga adalah, sering ada pemberitahuan crash, gag tau maksudnya, tapi crashnya tidak mempengaruhi kinerja.
mungkin kalau nanti dah final, kejadian seperti itu tidak akan terulang kembali, rencana kedepan hanya pengen coba-coba saja, ntar kalau dah rilis final baru dipake, hehe...
revolusi hitam putih
sudah lama saya tidak posting sesuatu yang segar, hehe, karena kesegaran itu bay*resh, cekikiki, oke di penghujung februari 2012 ada dua buah tower wifi baru yang menyediakan langganan wifi, ya nebeng akun punya sekolah deh, dan lumayan stabil, adapun kisaran tarifnya antara 60 s/d 75.000 untuk 128kbps dan 100.00 untuk 256kbps dan 140.000 untuk 384kbps, sedangkan saya mencoba yang 128kbps aja, dan lumayan stabil, bisa buat calling ym, fb lancar, streaming radio dll, beda jauh dengan telkomsel yang katanya upto 234kbps, hihi tapi lemot banget. nah itu salah satu revolusi putihnya, sedangkan ada revolusi hitam.
pada suatu kesempatan, saya mendapatkan cd linux mint debian edition, dan jadilah di install di pc rumah, setelah sang cd kebingungan dengan master dan slave antara hdd dan cdrom, jadilah utak atik BIOS, mpe bisa juga installnya, ternyata sudah lengkap all in one, bisa buat muter lagu, video, vga udah kedetek, flash jalan, office semuanya udah bisa jalan out of the box (tapi mulai kemaren ada error, drivernya entah kenapa seperti tidak terinstall, jadi sepertinya ini distro kurang stabil di pc jadul). dan muncullah keinginan saya untuk install di laptong kesayangan, karena partisinya ada 4 dan kepake semua, iseng2 jalan-jalan ke drive manager, trus buat partisi baru, tengtong ternyata semua partisi jadi dinamic dan gabisa booting (oke mulai panik) trus jadilah pakai recovery, tapi saat melakukan fdisk ternyata salah ketik clean, jadilah itu isi hardisk ilang semua, huaaaaahhhhhh, dan install deh si linux mint debian edition, dan dimulailah petualangan dengan si mint:
1. vga tidak terdeteksi
2. baterai ada anomali so far tidak terdeteksi
3. touchpad terdeteksi sebagai mouse
4. setelah vga terinstall (pakai catalyst) kadang setelah bootscreen layar langsung mati, dan musti switch mode terminal dan mode window vice versa.
5. Bluetooth pernah saya matikan sekali tapi sampai sekarang tidak bisa dihidupkan
6. dependencies broken banyak sekali, trus cara memperbaikinya harus update, alamak, ratusan mb... ga kuat koneksi saya.
7. mau install wine sampai sekarang tidak bisa, huhuhu....
8. install playonlinux apalagi
9. kamera webcam tidak terdeteksi
10. nyari connectify di linux ga ada ya?
11. apalagi ya? ah masih banyak sepertinya tapi saya lupa.
jadi kesimpulannya:
bagi kalian yang sedang memilah milih sistem operasi, ada dua hal yang patut diperhatikan:
1. internet
2. kemudahan.
kalau tidak punya internet mumpuni, jangan pernah install linux dan turunannya, bahkan linux yang gendut aplikasi saja masih membutuhkan internet untuk ini itu, trus yang tidak mau repot, mending pakai windows atau mac saja, yup, ada harga ada rupa berperan penting disini.